Daya Tarik Wisata Pantai Lombang–Lombang di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat

Disusun Oleh :
Dwita Sarungallo
Indriyani Syahrida Muwatir
Michael Sirina

(Gambar 1 Pemandangan di sore hari di Pantai Lombang-Lombang )
Sumber : Tim Penulis

          Pantai Lombang-Lombang adalah pantai dengan pesisir pasir hitam yang terletak di Kelurahan Sinyonyoi, kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Pantai ini terletak sekitar 30 km di arah utara Mamuju, hanya beberapa km dari Bandara Tampa Padang Mamuju. Pantai Lombang-Lombang dikelola oleh masyarakat setempat dengan dukungan dari pemerintah. Keunikan dari pantai ini yaitu banyaknya tanaman bakau di sebelah kiri dan kanan pintu gerbang masuk yang dijadikan sebagai tempat pembibitan tanaman bakau, serta disuguhkan oleh tanaman pohon kelapa yang tumbuh disepanjang pantai Lombang–Lombang selain itu buah kelapa yang langsung dapat dipetik dari pohonnya juga merupakan atraksi yang cukup menarik bagi para wisatawan serta perahu-perahu yang terparkir dibibir pantai juga bisa menjadi salah satu atraksi untuk berfoto bagi wisatawan.
( Gambar 2 Tanaman bakau di Pantai Lombang-Lombang )
Sumber : Tim Penulis
 Pantai ini hanya ramai dan padat pada saat akhir pekan atau hari-hari libur nasional dan hari raya besar, sementara untuk hari biasa maka akan sepi pengunjung. Kebanyakan Pantai Lombang-Lombang dipadati oleh pengunjung dan wisatawan lokal yang berasal dari Kalukku atau kota Mamuju yang ingin menghabiskan pekan sembari berekreasi menikmati semilir angin dan segarnya air laut.

Di Pantai Lombang-Lombang ini wisatawan dapat menyusuri hamparan pasir hitam halus  sepanjang  ± 5 Kilometer dengan lebar  rata – rata 50 meter. Dengan area pantai seluas itu, wisatawan dapat dengan leluasa melakukan barbgai aktivitas ditepi pantai, seperti bermain pasir, bermain sepakbola dan  voli pantai, atau sekedar duduk – duduk menikmati keindahan alam dan sekedar melihat sunset dan sunrise dan berfoto – foto. lokasi Pantai Lombanng-Lombang  yang bersih dan ombaknya yang tak begitu besar  membuat pantai ini juga cocok untuk para wisatawan yang menyukai olahraga renang maupun menyelam.
( Gambar 3 Aktivitas Berenang di Pantai Lombang-Lombang)
                   Sumber : Tim Penulis
Untuk menuju ke Kabupaten Mamuju dapat melalui 3 jalur yaitu pertama melalui jalur udara, terdapat bandara udara di kabupaten Mamuju yang bernama Bandar Udara Tampa padang, namun jadwal penerbangan di bandara tersebut hanya dihari senin, jum’at dan minggu, kemudian maskapai yang tersedia cukup  terbatas. Kedua untuk jalur laut juga terdapat pelabuhan Belang–Belang di kabupaten Mamuju, untuk rute penyebrangan di pelabuhan ini hanya melayani  Balikpapan – Makasar – Mamuju. Ketiga  untuk melalui jalur darat terdapat 3 terminal bus yaitu Terminal Regional yang terletak di Simboro, Kecamatan Simboro dan kepulauan, simboro. Kec. Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, Terminal Bus Simbuang Mamuju Berlokasi di Somboro Kec. Mamuju, Simboro kec. Simboro dan kepulauan. Kabupaten mamuju, Sulawesi barata Indonesia, dan Terminal Bus Pasar Baru berlokasi di karema, Kabupaten mamuju, silawesi barat, Indonesia. Selain itu dapat juga ditempuh menggunakan kendaraan pribadi beroda dua ( Kendaraan Bermotor ) dan kendaraan beroda Empat ( Mobil Pribadi ).
Jarak tempuh untuk menuju pantai Lombanng-Lombang ±30 menit dari pusat kota. Untuk kondisi jalan yang terdapat di pantai ini cukup bagus dan beraspal, area parkir cukup luas untuk menampung banyak kendaraan dan di Pantai Lombang-Lombang ini tidak dikenakan biaya parkir. Untuk biaya tiket masuk  sebesar  Rp. 5.000 per orang untuk hari biasa, jika dihari raya besar seperti lebaran, dll harga tiket masuknya dapat melambung tinggi.
Di Pantai Lombang-Lombang terdapat beberapa fasilitas yang sudah tersedia , dari gazebo yang dibangun oleh pemerintah, aula petemuan, mushollah, penyewaan pelampung  yang terbuat dari ban karet, Toilet, bale–bale tempat bersantai yang disewakan oleh masyarakat local dan juga warung- warung yang menyediakan makanan  dan minuman dari yang makanan berat dan makanan ringan dan ada juga warung – warung yang menyediakan tempat karokean . 
Untuk biaya  penyewaan bale–bale di hari biasa dikenakan  Rp. 30.000 untuk satu tempat, jika di hari sabtu dan minggu atau di hari raya besar dapat mencapi Rp.50.000 per bale–bale dan untuk penggunaan toiletnya di kenakan biaya Rp. 2000 untuk mandi  dan Rp. 1000 untuk  Buang air kecil. Di Pantai Lombang-Lombang belum tersedia penginapan, namun untuk wisatawan yang ingin menginap di pantai ini dapat menyewa bale–bale atau wisatawan dapat  membawa sendiri tenda untuk berkemah.
Di Pantai Lombang-Lombang sudah memiliki keunikannya sendiri yang dapat menjadi kekuatan untuk daya Tarik wisata tersebut, dilihat dari luas pantai, keindahan alamnya, banyaknya tumbuhan bakau di dekat pantai menjadi kekuatan lain di Pantai Lombang-Lombang ini,  kejernihan air lautnya, dan sudah tersedianya beberapa fasilitas penunjang. Sehingga sangat memiliki potensi  jika dikelola dengan baik.
(gambar 7 gazebo di Pantai Lombang-Lombang )
Sumber : Tim Penulis

Kondisi Pantai Lombang-Lombang saat ini mesih sangat kurang memadai dilihat dari kondisi beberapa fasilitas yang kurang terawat hingga kondisi pantai yang kebersihannya sangat kurang dijaga, bahkan ketika memasuki gerbang Pantai Lombang-Lombang sambutan sampah-sampah plastik sudah memberi kesan yang sangat tidak menyenangkan, mungkin hal itu dikarenakan penduduk dan pengunjung yang belum benar-benar peduli dengan kebersihan, tetapi disisi lain pencemaran ini juga disebabkan karena sangat kurangnya tempat sampah di sekitar DTW Pantai Lombang-Lombang dan kurangnya kesadran wisatawan terhadap lingkungan.
Pantai Lombang-Lombang ini sebenarnya milik pribadi warga sekitar pantai yang ada di Kecamatan Kalukku. Pantai Lombang-Lombang ini pada awalnya dikelola oleh Pemerintah daerah dan organisasi (Panitia Pengelola Pantai) yang dibentuk oleh warga setempat yang memiliki kaitan dengan hak kepemilikan tanah sekitar pantai, namun dikarenakan ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang menurut warga bersangkutan dapat merugikan panitia pengelola pantai maka warga pun memutuskan hubungan kerja sama dengan pemerintah dan memutuskan untuk mengelolanya secara  mandiri  (independent).
Untuk saat ini dari segi promosi Pantai Lombang-Lombang tidak memiliki usaha promosi yang begitu resmi, untuk promosi Pantai Lombang-Lombang pengelola tidak melakukan promosi melalui brosur tetapi lebih mengandalkan sosial media sebagai alat promosi, namun pemerintah  juga ikut membantu dalam  mempromosikan Pantai Lombang-Lombang, selain itu para pengunjung Pantai Lombang-Lombang juga membantu mempromosikan DTW tersebut melalui blog/artikel-artikel dan sosial-media pribadi mereka, dan berbagi info melalui mulut ke mulut. Walaupun begitu data kunjungan Pantai Lombang-Lombang tidak mengalami penurunan sejauh ini, kata seorang warga yang juga memiliki usaha di area Pantai Lombang-Lombang. Banyaknya pengunjung Pantai Lombang-Lombang sangat dipengaruhi oleh letaknya yang sangat strategis sebagai tempat persinggahan ataupun liburan khususnya pada hari libur anak sekolah dan liburan hari raya. Sehingga masih perlu penambahan beberapa fasilitas berupa toilet, tempat sampah, perlengkapan keselamatan, menara pantau, klinik kesehatan P3K dan pemeliharaan beberapa fasilitas yang tidak terawat, dan juga memperharikan kebersihan pantai Lombang–Lombang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengelolaan Museum La Galigo Sebagai Daya Tarik Wisata Buatan

Pengelolaan Benteng Somba Opu Sebagai daya Tarik Wisata Unggulan Di Sulawesi Selatan